2024-09-25
• Daya Daya: Kulit adalah bahan yang tangguh dan kokoh yang dapat menahan keausan harian. Dompet kulit yang bagus dapat bertahan selama bertahun -tahun, menjadikannya investasi yang berharga.
• Gaya: Dompet kulit datang dalam berbagai gaya, dari desain minimalis hingga dompet bifold. Mereka serbaguna dan dapat digunakan untuk setiap kesempatan, baik itu formal atau kasual.
• Perlindungan: Kulit memberikan perlindungan alami untuk barang -barang berharga Anda seperti kartu kredit dan kartu ID. Itu juga dapat melindungi mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh air dan elemen lainnya.
• Bifold Wallet: Ini adalah salah satu jenis dompet yang paling umum. Ini memiliki desain sederhana dan dibagi menjadi dua bagian yang sama.
• Dompet Trifold: Gaya ini memiliki tiga bagian yang sama yang dilipat satu sama lain. Ini sedikit lebih besar dari dompet Bifold tetapi dapat menampung lebih banyak item.
• Dompet Pemegang Kartu: Ini adalah desain minimalis yang hanya memiliki kartu kredit dan ID Anda. Ini sempurna untuk orang yang tidak suka membawa uang tunai.
• Tetap kering: Jangan paparkan dompet Anda ke air atau cairan lainnya. Jika basah, keringkan segera dengan kain lembut.
• Gunakan kondisioner kulit: Ini akan membantu menjaga kulit lembut dan kenyal. Oleskan sekali atau dua kali setahun.
• Hindari sinar matahari langsung: Paparan sinar matahari yang berkepanjangan dapat menyebabkan kulit memudar dan retak. Simpan di tempat yang sejuk dan kering jauh dari sinar matahari langsung.
1. J.D. Ruhland dan M.T. Seni. (2014). "Kontribusi ekonomi industri perjalanan ke negara perbatasan utara Michigan." Jurnal Penelitian Perjalanan, 53 (2), 179–192.
2. R.L. Hornsby, M.E. Nix, dan P.R. Holcomb (2013). "Kerangka Konseptual Daya Saing Tujuan dan Keberlanjutan." Jurnal Penelitian Perhotelan dan Pariwisata, 37 (3), 298–329.
3. S.F. Witt, J.T. Witt, dan H.G. Keh (2004). "Faktor -faktor yang mempengaruhi permintaan pariwisata internasional untuk Amerika Serikat: analisis rangkaian waktu dan implikasi kebijakan." Jurnal Penelitian Perjalanan, 42 (3), 266–272.
4. P.L. Pearce dan J. Kang (2010). "Menilai Perspektif Mega-Events Tujuan Tuan Rumah: Kasus Olimpiade Beijing." Jurnal Penelitian Perjalanan, 49 (3), 312–325.
5. M. Hall (2013). "Pariwisata dan Pengembangan Regional: Jalur Baru." Jurnal Analisis dan Kebijakan Regional, 43 (2), 167-171.
6. A.J. Andrea dan C.B. Kang (2013). "Media Sosial dan Branding Tujuan: Analisis Tujuan Pariwisata Victoria." Jurnal Internasional Penelitian Pariwisata, 15 (2), 123–135.
7. L. Waalen dan L. Oppermann (2013). "Industri pariwisata Bali dan pemberantasan kemiskinan: dapatkah pariwisata berkontribusi pada pengembangan pro-miskin?" Jurnal Pengembangan Internasional, 25 (5), 719-733.
8. R. Villarino dan R. Sanchez (2014). "Mengevaluasi Dampak Ekonomi Taman Aqua Judi." Manajemen Pariwisata, 42, 5–14.
9. X.H. Yang dan G. Zong (2015). "Dampak Ekonomi Dunia Expo 2010 di Shanghai." Jurnal Penelitian Perjalanan, 54 (4), 509–521.
10. K. Huang dan S. Huang (2016). "Menilai efek pariwisata medis pada layanan kesehatan lokal: studi kasus Guangzhou, Cina." Jurnal Penelitian Perjalanan, 55 (2), 172–182.